Contoh Skop Kajian Pdf Merger

admin
Contoh Skop Kajian Pdf Merger Average ratng: 9,6/10 5664 votes

Dec 3, 2018 - Contoh Skop Kajian Pdf Creator. 1.7 Skop kajian. Philosophy of classi?cation and biological taxonomy,the book Merged.pdf Created Date:.

MODUL 1 Organisasi dan Perilaku Organisasi Achmad Sobirin, Ph.D. PE N DA H UL U AN M anusia adalah makhluk hidup yang memiliki setumpuk keinginan dan berbagai macam kebutuhan. Silih berganti keinginan dan kebutuhan merasuki alam pikiran dan kehidupan manusia. Ketika satu keinginan menjelma menjadi kebutuhan.

Dengan berbagai cara, seseorang berhasil memenuhi kebutuhan tersebut sehingga muncul keinginan dan kebutuhan baru. Demikian seterusnya, seolah-olah manusia tidak pernah merasa puas meski kebutuhan-kebutuhannya telah terpenuhi. Kondisi inilah yang menyebabkan manusia sering dijuluki sebagai the wanting creature. Julukan ini menyiratkan bahwa keinginan, kebutuhan, dan upaya untuk mencapai titik kepuasan merupakan kodrat manusia yang selalu melekat pada diri seseorang. Dorongan dan motivasi seseorang untuk melakukan berbagai macam tindakan sering kali dilandasi oleh kodrat tersebut. Untuk memenuhi semua keinginan, kebutuhan hingga tercapai titik kepuasan, di samping melakukan beberapa upaya/tindakan, seseorang juga membutuhkan berbagai macam alat bantu. Sayangnya, meski telah diupayakan secara maksimal, terkadang alat bantu tersebut belum bisa sepenuhnya membantu manusia memenuhi kebutuhannya sehingga ia pun membutuhkan alat bantu lain.

Namun, secanggih apa pun alat bantu yang digunakan, jika semuanya dikerjakan sendiri, tampaknya sangat sulit bagi seseorang untuk memenuhi semua kebutuhannya. Dari sinilah, manusia mulai sadar bahwa dirinya sebagai makhluk individu—individual being mempunyai beberapa keterbatasan.

Oleh karena itu, tidak jarang ia berpaling kepada orang lain untuk meminta bantuan. Jika katakanlah ada orang lain yang bersedia membantu, bukan tidak mungkin orang tersebut juga berpikiran sama, yakni dengan membantu orang lain, ia pun bisa memenuhi kebutuhan individualnya. Jadi, ketika dua orang atau lebih bersedia saling membantu, tercipta sebuah kerja sama yang tujuannya saling menolong dalam rangka memenuhi kebutuhan masing-masing. 1.2 Perilaku Organisasi  Kerja sama antara dua orang atau lebih boleh jadi dianggap sebagai upaya yang bersifat natural. Selain sebagai makhluk individu, manusia pada dasarnya adalah makhluk soisal (social being). Manusia, menurut pandangan ini, tidak bisa melepaskan ketergantungannya pada orang lain. Namun, harus diakui pula munculnya kerja sama tersebut tidak terjadi semata-mata bersifat alamiah, tetapi karena keterbatasan masing-masing individu.

Oleh sebab itu, kerja sama antara dua orang atau lebih sesungguhnya bertujuan agar di antara mereka bisa saling membantu untuk mencapai tujuan (baca: memenuhi kebutuhan) meski tujuan mereka bukan tidak mungkin berbeda. Gambaran ini menunjukkan bahwa perbedaan tujuan sesungguhnya tidak menghalangi mereka menjalin kerja sama selama mereka bisa memenuhi kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Jika katakanlah ikatan kerja sama ini dianggap efektif, sangat boleh jadi bentuk kerja sama yang semula bersifat temporer kemudian diatur dengan pola kegiatan yang lebih tersistem, terstruktur, dan masingmasing memiliki tanggung jawab sesuai dengan peran yang terlebih dahulu mereka sepakati. Pola kerja sama semacam ini sering disebut sebagai organisasi.

Penjelasan di atas secara tidak langsung menegaskan bahwa ketika seseorang atau sekelompok orang mendirikan organisasi tujuan akhirnya bukan sekadar berdiri kokohnya organisasi tersebut, melainkan agar orangorang yang terlibat di dalamnya bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dengan alasan tersebut, semakin banyak dan semakin variatif kebutuhan seseorang, semakin ia terlibat pada berbagai macam organisasi berbeda, mengingat setiap organisasi hanya mampu memenuhi kebutuhan tertentu. Karena itu pula, tidak jarang seseorang terlibat dalam berbagai macam organisasi pada waktu bersamaan.

Menjadi anggota RT/RW di kampung, menjadi bagian dari organisasi tempat kerja, dan menjadi anggota organisasi sosial atau organisasi politik pada saat yang sama merupakan hal yang biasa bagi seseorang. Contoh di atas memberi gambaran betapa manusia sesungguhnya tidak bisa lepas dari organisasi sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa manusia sejak dilahirkan hingga meninggal pun selalu membutuhkan dan berhubungan dengan organisasi. Akibat yang ditimbulkannya adalah organisasi tumbuh menjamur di sekitar kita dan bahkan memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Semua itu karena manusia memang sangat membutuhkan organisasi. Tumbuh dan berkembangnya organisasi di sisi lain menyebabkan organisasi menjadi bidang kajian yang tidak pernah  EKMA5101/MODUL 1 1.3 habis untuk ditelaah. Velamma episode 8 pdf converter pdf.